Banjir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali menjadi perhatian serius pada awal Januari 2025. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari menyebabkan sungai-sungai di sekitar daerah ini meluap, mengakibatkan genangan air yang cukup parah. Banjir ini berdampak pada ribuan warga yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat tingginya air yang merendam permukiman, lahan pertanian, dan infrastruktur vital di kawasan tersebut.
Sebagian besar wilayah yang terdampak berada di kecamatan-kecamatan yang berbatasan langsung dengan sungai, seperti Kecamatan Sumber, Plumbon, dan Gempol. Di beberapa tempat, ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter, merendam rumah-rumah warga dan fasilitas umum. Akibatnya, banyak jalan utama menjadi terputus dan aktivitas ekonomi di daerah tersebut terganggu. Para petani juga mengalami kerugian besar karena lahan pertanian mereka terendam air, sehingga mengancam hasil panen yang sudah dekat dengan waktu panen.
Pemerintah Kabupaten Cirebon, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan berbagai instansi terkait, segera melakukan upaya tanggap darurat untuk mengurangi dampak banjir. Tim penyelamat telah dikerahkan untuk membantu evakuasi warga yang terjebak di rumah dan menyediakan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan bencana ini adalah kesulitan dalam menjangkau daerah-daerah yang terisolasi akibat banjir yang menggenangi jalan utama. Kendaraan berat seperti truk dan mobil ambulans pun sulit bergerak di beberapa titik, memaksa tim SAR untuk menggunakan perahu karet untuk melakukan evakuasi.

Masyarakat pun dihimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan datangnya hujan lebat yang dapat memperburuk kondisi banjir. Di Kabupaten Cirebon ini menambah daftar panjang bencana alam yang melanda Indonesia, yang memang seringkali dilanda hujan ekstrem dan banjir selama musim penghujan. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan perbaikan sistem drainase serta pengelolaan sungai untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Pemerintah daerah bersama masyarakat diharapkan bisa bekerja sama untuk mempercepat pemulihan dan mencegah bencana serupa di masa yang akan datang.
Baca Juga : Cinema XXI : Bioskop Paling Populer dan Profit di 2025